Karantina Mantan Anggota Gafatar Dimulai Dengan Pertaubatan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/yayan-sopyani-al-hadi-1'>YAYAN SOPYANI AL HADI</a>
LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI
  • Sabtu, 13 Februari 2016, 04:43 WIB
Karantina Mantan Anggota Gafatar Dimulai Dengan Pertaubatan
ilustrasi/net
rmol news logo . Setelah tiba dari Jakarta, sebanyak 137 eks pengikut Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) asal Kepulauan Riau (Kepri) akan di karantina selama tiga hari di Asrama Haji Batam.

"Setelah dikarantina, mereka akan dipulangkan ke daerah asalnya masing-masing," kata Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Batam, Usman Ahmad yang didapuk sebagai ketua pertaubatan eks Gafatar asal Kepri ini, Jumat (12/2).

Kata Usman, proses karantina ini akan diawali dengan pertaubatan. Mekanismenya disesuaikan dengan agama masing-masing. Sebab, eks pengikut Gafatar asal Kepri ini memiliki latar belakang agama yang beragam. Rencananya, proses pertaubatan ini akan digelar hari ini, Sabtu (13/2).

"Tidak semuanya dari agama Islam. Yang sebelumnya beragama Nasrani juga ada," katanya sebagaimana dilansir JPNN.

Proses pertaubatan ini, lanjut Usman, penting dilakukan. Karena organisasi Gafatar telah dinyatakan sesat. Sehingga para pengikutnya dianggap telah murtad, atau keluar dari ajaran agama semula. Sehingga mereka harus dikembalikan ke keyakinan sebelumnya.

"Karena ajaran Gafatar ini menggabungkan ajaran Islam, Kristen, dan Yahudi," katanya. [ysa]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA