"Setelah dikarantina, mereka akan dipulangkan ke daerah asalnya masing-masing," kata Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Batam, Usman Ahmad yang didapuk sebagai ketua pertaubatan eks Gafatar asal Kepri ini, Jumat (12/2).
Kata Usman, proses karantina ini akan diawali dengan pertaubatan. Mekanismenya disesuaikan dengan agama masing-masing. Sebab, eks pengikut Gafatar asal Kepri ini memiliki latar belakang agama yang beragam. Rencananya, proses pertaubatan ini akan digelar hari ini, Sabtu (13/2).
"Tidak semuanya dari agama Islam. Yang sebelumnya beragama Nasrani juga ada," katanya sebagaimana dilansir
JPNN.
Proses pertaubatan ini, lanjut Usman, penting dilakukan. Karena organisasi Gafatar telah dinyatakan sesat. Sehingga para pengikutnya dianggap telah murtad, atau keluar dari ajaran agama semula. Sehingga mereka harus dikembalikan ke keyakinan sebelumnya.
"Karena ajaran Gafatar ini menggabungkan ajaran Islam, Kristen, dan Yahudi," katanya.
[ysa]