Cuaca Dingin Di Mekkah Bikin Jamaah Umroh Asal Indonesia Mimisan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/yayan-sopyani-al-hadi-1'>YAYAN SOPYANI AL HADI</a>
LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI
  • Selasa, 05 Januari 2016, 03:58 WIB
Cuaca Dingin Di Mekkah Bikin Jamaah Umroh Asal Indonesia Mimisan
ilustrasi/net
rmol news logo . Saat ini, cukup banyak jamaah umrah asal Indonesia yang mengalami mimisan. Hal ini terjadi karena cuaca di Mekkah Arab Saudi di bawah 20 dejarat celcius. Bahkan, di malam hari, suhu di Madinah berada di bawah 10 dejarat celcius.

Demikian disampaikan  pakar kesehatan Ari Fahrial Syam.  Ari mengaku menerika kabar melalui WA temannya yang kebetulan dokter, dan menyampaikan udara dingin yang sedang melanda Mekah dan Madinah.

"Beliau menyayangkan banyak jamaah Umrah kita yang kurang mengantisipasi udara dingin tersebut terutama buat jamaah yang baru pertama kali ke luar negeri. Sehingga terjadi berbagai masalah kesehatan seperti mimisan, batuk pilek dan bibir pecah-pecah," kata Ari sebagaimana dilansir JPNN (Selasa, 6/1).

Lebih lanjut, staf Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI-RSCM itu mengatakan, jika jamaah umrah tidak mengantisipasi cuaca dingin, memang berpotensi terganggu pelaksanaan ibadahnya.

Dia menyebut tiga penyakit yang timbul ketika berada di tengah suhu udara yang ekstrim antara lain  asma (sesak nafas), pilek alergi (rinitis alergi), sinusitis serta alergi kulit karena udara dingin.

Kedua, penyakit yang timbul langsung akibat udara dingin seperti kulit menjadi kering, kulit telapak kaki menjadi pecah-pecah, timbul pecah-pecah pada bibir dan kadang kala timbul mimisan.

Ketiga, karena jamaah yang tertular batuk-pilek dari teman sekamar yang kebetulan mempunyai alergi dan terinfeksi.

Para jamaah yang mempunyai resiko tinggi gangguan kesehatan karena cuaca dingin yaitu para jamaah usia lanjut, penderita diabetes, gangguan jantung dan pembuluh darah serta para jamaah yang mempunyai masalah dengan tiroidnya. [ysa]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA