PENERIMAAN PAJAK

Misbakhun Puji Prestasi Luar Bisa Menteri Keuangan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/yayan-sopyani-al-hadi-1'>YAYAN SOPYANI AL HADI</a>
LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI
  • Senin, 28 Desember 2015, 20:25 WIB
Misbakhun Puji Prestasi Luar Bisa Menteri Keuangan
misbakhun/net
rmol news logo . Di tengah situasi perekonomian yang sulit, penerimaan pajak per 25 Desember mencapai Rp 1.000 triliun, atau tepatnya Rp 1.084 triliun. Karena itu, kinerja Kementerian Keuangan, khususnya Direktorat Jenderal Pajak (DJP), patut diapresiasi, lebih-lebih ini bukan target yang mudah untuk dicapai di saat ekonomi melambat.

"Ini prestasi luar biasa Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Kuangan. Masih ada waktu beberapa hari lagi sebelum 2015 berakhir. Jadi masih bisa meningkatkan penerimaan pajak sampai per 31 Desember 2015," kata Sekretaris Panitia KErja (Panja) Penerimaan Negara Komisi XI DPR, M Misbakhun, dalam keterangan beberapa saat lalu (28/12).

Menurut Misbakhun, memang angka penerimaan itu memang belum bisa mencapai target di APBN Perubahan 2015 yang dipatok Rp 1.294,5 triliun. Namun demikian, capaian itu tetap patut diapresiasi karena menjadi bukti bahwa Menteri Keuangan Bambang PS Brodjonegoro berhasil melakukan pembenahan internal di DJP.

Berbicara soal pembenahan internal, katanya, Komisi XI DPR telah menyetujui sistem informasi teknologi (IT) di DJP dengan anggaran Rp 2 triliun. Tujuannya untuk memperbaiki sistem berbasis pada teknologi informasi untuk meningkatkan pelayanan dan sistem basis data perpajakan.

"Semua upaya tersebut dilakukan oleh Pak Bambang Brodjenegoro selaku Menteri Keuangan. Dan selama ini sudah dalam trek yang benar untuk melakukan pembenahan secara jangka pendek dan jangka waktu lima tahun," demikian Misbakhun.

Sebelumnya, Menkeu Bambang mengatakan, realisasi penerimaan pajak per 25 Desember 2015 berhasil menembus Rp 1.000 triliun atau untuk pertama kalinya dalam sejarah Indonesia. Menurutnya, realisasi penerimaan pajak bahkan sudah melampaui penerimaan pajak 2014 setahun penuh sebesar Rp 982 triliun. [ysa]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA