Indonesia Harus Kuasai Sumber Informasi Untuk Hadapi Proxy War

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/yayan-sopyani-al-hadi-1'>YAYAN SOPYANI AL HADI</a>
LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI
  • Senin, 21 Desember 2015, 07:57 WIB
Indonesia Harus Kuasai Sumber Informasi Untuk Hadapi <i>Proxy War</i>
ilustrasi/net
rmol news logo . Indonesia bisa menangkis ancaman perang proxy dengan menggunakan strategi celah struktur. Artinya menguasai sumber informasi yang tak dimiliki pihak lain merupakan kesempatan untuk mengantisipasi ancaman perang proxy.

Demikian disampaikan pengamat komunikasi dari Universitas Indonesia (UI), Irwansyah, dalam diskusi bertajuk "Menangkis Ancaman Proxy War" yang di gelar  Forum Alumni Aktivis Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia (FAA PPMI) di Cafe D’ Resto, Plaza Festival, Kuningan, Jakarta (Minggu, 20/12).

"Semakin banyak jaringan yang dimiliki oleh individu atau institusi tersebut maka semakin banyak informasi yang dimilikinya sehingga mampu mempengaruhi pihak lain," ungkapnya.

Menurut Irwanysah, memahami esensi isu merupakan langkah awal mengantisipasi perang proxy. Terkait Indonesia yang telah meratifikasi konvensi internasional yang menguntungkan pihak asing, nampaknya perlu dilakukan sejumlah terobosan, dan keluar dari jebakan proxy.

"Kita harus berani melakukan pemutihan terhadap seluruh kesepakatan dan perjanjian internasional yang menguntungkan pihak asing dan kekuatan global," tegas Irwansyah. [ysa]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA