Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Menteri Saleh: Kawasan Industri Wujud "Membangun Indonesia dari Pinggiran"

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Jumat, 18 Desember 2015, 16:50 WIB
Menteri Saleh: Kawasan Industri Wujud "Membangun Indonesia dari Pinggiran"
rmol news logo Menteri Perindustrian Saleh Husin terus memacu pengembangan kawasan industri yang fokus dibangun di luar Pulau Jawa, termasuk di kawasan Indonesia timur.

Sepanjang 2015-2019, Kementerian Perindustrian akan memfasilitasi pembangunan 14 kawasan industri, yang dikembangkan sesuai konsentrasi dan bahan baku yang dihasilkan daerah terkait.

Yaitu Bintuni Papua Barat (migas dan pupuk), Buli Halmahera Timur, Maluku Utara (smelter ferronikel, stainless steel, dan downstream stainless steel, Bitung Sulawesi Utara (agro dan logistik), Palu Sulawesi Tengah (rotan, karet, kakao dan smelter).

Sedangkan di Morowali Sulawesi Tengah, Konawe Sulawesi Tenggara dan Bantaeng Sulawesi Selatan difokuskan pada industri smelter ferronikel, stainless steel, dan downstream stainless steel.

Sementara di Kalimantan, kawasan industri di Batulicin Kalsel (besi baja), Jorong Kalsel (bauksit), Ketapang Kalbar (alumina) dan Landak Kalbar (karet, CPO). Di Pulau Sumatera, dikembangkan kawasan industri Kuala Tanjung Sumut (aluminium, CPO), Sei Mangke Sumut (pengolahan CPO), dan Tanggamus Lampung (industri maritim dan logistik).

Menperin menjelaskan percepatan program tersebut juga didorong oleh kerja sama Kemenperin dengan pada Gubernur dan Bupati/Walikota selaku pimpinan kepala daerah tempat kawasan industri tersebut berlokasi.

Di luar pemerintah, kawasan industri juga dikembangkan oleh pihak swasta melalui koordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait. Diharapkan hal itu semakin memacu pemerataan dan penguatan industri.

"Keberadaan kawasan industri seperti di luar Jawa turut mendekatkan pengembangan industri ke sumber bahan baku dan membuka lapangan kerja serta memacu pertumbuhan ekonomi daerah. Dibukanya kawasan industri menjadi wujud nyata bagaimana kita membangun dari pinggiran seperti semangat pemerintahan Presiden Jokowi dan Jusuf Kalla," jelas Menperin Saleh Husin pada acara Penganugerahan Penghargaan Kawasan Industri di Jakarta, Kamis (17/12).

Kawasan industri juga telah menunjukkan kemampuan menarik aliran modal. Seperti ke Kawasan Industri Morowali yang dikelola PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) yang menyerap investasi sebesar Rp 78 triliun dan digunakan untuk membangun industri sekaligus infrastruktur penunjang. Industri yang dikembangkan di sana ialah penghiliran hasil tambang nikel untuk diolah menjadi stainless steel.

Menteri Saleh menegaskan, kawasan industri memegang peranan strategis dalam pembangunan industri nasional karena memberikan jaminan dan kepastian lokasi bagi investasi khususnya di sektor industri.

"Bahkan pemerintah telah mengeluarkan Paket Kebijakan Ekonomi ke-6 dimana pengembangan kawasan industri menjadi perhatian utama pemerintah. Tujuannya adalah mendorong pengembangan kawasan industri yang atraktif sebagai pendekatan wilayah," tandasnya.

Menperin merinci, tindak lanjut dari paket deregulasi tersebut, Kementerian Perindustrian melalui koordinasi dengan Kementerian Bidang Perekonomian telah melakukan penyempurnaan Peraturan Pemerintah No.24/2009 tentang Kawasan Industri.

"Harapan kita, akhir tahun 2015 Peraturan Pemerintah itu dapat ditandatangi oleh Presiden," tegasnya. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA