Pernyataan Tajuddin ini diberitakan kantor berita
Interfax.
"Aksi tidak bersahabat ini merusak hukum internasional, dan menciderai niat baik rakyat Rusia," ungkap Tajuddin.
Dengan demikian, katanya, Rusia berhak mendapatkan pernyataan permintaan maaf dari Rusia.
Tajuddin juga mengomentari kabar yang mengatakan bahwa Turki mendapatkan minyak murah dari kelompok militan yang menguasai kawasan kaya minyak di Suriah.
Menurutnya, kelompok militan tersebut sesungguhnya merampok kekayaan alam Suriah.
Umat Islam, kata dia lagi, diharamkan membeli barang hasil rampasan bandit.
Hal lain yang disampaikan Tajuddin adalah bahwa orang-orang Turki sesungguhnya keturunan Rusia yang meninggalkan pegunungan Altay ribuan tahun lalu.
[ysa]
BERITA TERKAIT: