Majelis Ulama Islam Rusia: Mengganggu Perdamaian, Turki Harus Minta Maaf

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/yayan-sopyani-al-hadi-1'>YAYAN SOPYANI AL HADI</a>
LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI
  • Jumat, 27 November 2015, 08:30 WIB
Majelis Ulama Islam Rusia: Mengganggu Perdamaian, Turki Harus Minta Maaf
talgat tajuddin/net
rmol news logo . Pemimpin Majelis Ulama Islam di Rusia, Talgat Tajuddin, ikut mendesak pemerintah Turki agar menyampaikan permintaan maaf terkait insiden penembakan jet tempur Rusia Su-24.

Pernyataan Tajuddin ini diberitakan kantor berita Interfax.

"Aksi tidak bersahabat ini merusak hukum internasional, dan menciderai niat baik rakyat Rusia," ungkap Tajuddin.

Dengan demikian, katanya, Rusia berhak mendapatkan pernyataan permintaan maaf dari Rusia.

Tajuddin juga mengomentari kabar yang mengatakan bahwa Turki mendapatkan minyak murah dari kelompok militan yang menguasai kawasan kaya minyak di Suriah.

Menurutnya, kelompok militan tersebut sesungguhnya merampok kekayaan alam Suriah.

Umat Islam, kata dia lagi, diharamkan membeli barang hasil rampasan bandit.

Hal lain yang disampaikan Tajuddin adalah bahwa orang-orang Turki sesungguhnya keturunan Rusia yang meninggalkan pegunungan Altay ribuan tahun lalu. [ysa]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA