Demikian disampaikan calon Gubernur Sulut cdalam acara debat terbuka calon yang digelar KPU Sulut di Ball Room Hotel Sutan Raja, Manado kemarin. Tema dalam debat terbuka tersebut bertajuk "Energi, Lingkungan dan Stabilitas Daerah".
Dalam pemaparannya, mantan petinggi Badan Narkotika Nasional ini menekankan, bahwa kebutuhan energi Sulut sudah sangat tinggi. Karena Pemerintah Sulut kedepan harus bisa memetakan distribusi energi untuk Sulut yang dicanangkan pemerintah nasional sebesar 35.000 MW.
"Alternatif tenaga listrik yang ramah lingkungan juga menjadi perhatian kita bersama," ungkap Benny, yang berpasangan dengan David Bobihoe, seperti dikutip dari rilis yang diterima malam ini.
Dalam aspek pertambangan, purnawirawan polisi dengan pangkat terakhir inspektur jenderal ini menegaskan bahwa penertiban izin-izin tambang liar adalah hal yang mendesak. Penertiban itu cukup beralasan kuat karena banyak aktivitas pertambangan yang tidak mengindahkan perizinan AMDAL.
"Aktivitas tambang yang tidak memiliki izin AMDAL telah menggerus keaslian lingkungan hidup Sulut, yang akan merugikan generasi berikutnya," tegasnya.
Sementara itu, David Bobihoe menambahkan pengembangan potensi-potensi daerah yang memiliki 'nilai tambah lebih'. David menjelaskan tentang pentingnya penguatan masyarakat dan partisipatif Aktif dalam pembuatan kebijakan publik.
"Ketika saya menjadi Bupati, government-mobil adalah cara untuk menyerap pelbagai persoalan di akar rumput. Menyatu dengan masyarakat adalah salah satu cara membangun spirit pemerintahan pro-rakyat," tandas mantan Bupati Gorontalo ini.
[zul]
BERITA TERKAIT: