Selain 3 Meninggal dalam Insiden Mina, 1 Cedera dan 5 TKI Belum Kembali

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Selasa, 06 Oktober 2015, 20:38 WIB
Selain 3 Meninggal dalam Insiden Mina, 1 Cedera dan 5 TKI Belum Kembali
rmol news logo Tenaga Kerja Indonesia di Arab Saudi juga ada yang menjadi korban dalam insiden Mina. Yaitu Akhmad Jamhuri dari Purworejo Jawa Tengah, Wartoyo Usman dari Cililitan Besar Jakarta Timur, dan Asdinur Bin Sanurih dari Kembangan Jakarta Barat.

Selain 3 meninggal dunia, sebanyak 1 TKI yang juga ikut melaksanakan ibadah haji tersebut mengalami cedera dan lima yang belum kembali ke tempat tinggal di Jeddah.

Hal itu disampaikan Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), Nusron Wahid, dalam jumpa pers di kantornya, Pancoran, Jakarta, Selasa (Selasa, 6/10). Juga hadir Direktur Operasi Ritel Asuransi Jasindo Sahata L. Tobing dalam kesempatan tersebut.

Saat ini, BNP2TKI masih terus berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri terkait nama lain yang masih belum ditemukan. BNP2TKI juga sudah mengecek nama-nama yang melakukan ibadah haji. Namun masih menunggu kepastian dari Kemenlu.

"Kita akan perjuangkan bersama, kita akan one stop service sama Kemenlu dan menekan supaya WNI dan TKI yang kerja disana juga dapat fasilitas asuransi bukan hanya dari sini tapi juga dari Bin Ladin Saudi Arabia,"  ujar Nusron.

Menurutnya, setiap hal yang menyangkut nasib TKI adalah kewajiban BNP2TKI untuk memberikan perlindungan dan memastikan hak-haknya terpenuhi. Sehingga BNP2TKI menekankan pentingnya TKI melalui jalur yang sesuai prosedur agar hak-haknya juga bisa diperjuangkan.

Korban yang cedera adalah Asmat Busyro Bin Karim dari Sumenep Madura. Sementara 5 TKI belum kembali adalah Rochmat Khoiri Bin Kadimin dari Sukoharjo Jawa Tengah, Muhamad Suhud Bin Kacung dari Jember Jelbuk Aceh Tenggara, Sukardi Bin Mani Imam dari Rembang Jawa Tengah, Sudardi, dan Aceng Suryadani Rasyid.

"Hanya dua (2) korban yang mendapatkan asuransi dari Jasindo dan satu orang lagi dari Mitra TKI. Kedua TKI tersebut diberangkatkan pada Desember 2013 dan Desember 2014," ungkap Sahata Tobing. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA