Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

TRAGEDI MINA

PPIH Klaim Terjunkan Orang Terbaik untuk Identifikasi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Selasa, 29 September 2015, 03:54 WIB
PPIH Klaim Terjunkan Orang Terbaik untuk Identifikasi
abdul djamil
rmol news logo Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi menerjunkan orang-orang terbaik untuk melakukan identifikasi jenazah di Pemulasaran Jenazah Al Muaishim, Arab Saudi.

Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama Abdul Djamil menyatakan tim yang melakukan identifikasi terdiri dari tiga orang dengan latar belakang berbeda.

"Mereka terus bekerja mengidentifikasi jenazah di Al Muaishim," kata Abdul Djamil seperti dikutip dari situs Kementerian Agama pagi ini.

Djamil menyatakan petugas identifikasi berasal dari TNI/Polri yang sudah memahami kondisi darurat, yaitu Letnan Kolonel Jaetul Muchlis Basyir. Muchlis sudah tujuh kali menjadi petugas haji sejak 2000 dan berpengalaman mengidentifikasi jenazah.

Petugas lainnya, Djamil menyebutkan, yaitu tenaga musiman yang sudah memahami seluk-beluk Arab Saudi, yaitu Naif Bajri Basri Marjan. Naif yang tinggal di Arab Saudi sejak berusia kecil sudah menjadi petugas haji sejak 2006.

Djamil menambahkan PPIH Arab Saudi juga melibatkan petugas Konsulat Jenderal RI di Jeddah, Fadil Ahmad. Kami berkolaborasi dengan petugas konjen yang telah memiliki kemampuan mengidentifikasi korban,” kata dia.

Menurut Djamil, mereka bekerja hingga dini hari untuk melakukan proses identifikasi seperti melakukan pencocokan foto dengan data lain yang ditemukan oleh kepolisian setempat. Proses berlangsung lama karena adanya beberapa kendala.

Pertama, foto kondisi jenazah sering kali berbeda dengan foto pada Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kemenag dan haji elektronik (e-hajj) milik Pemerintah Arab Saudi. Tim harus melakukan inventarisasi foto-foto yang diduga memiliki kemiripan dengan wajah-wajah jenazah.

Kedua, banyak jenazah tidak disertai oleh identitas jamaah haji Indonesia. Identitas jamaah haji Indonesia seperti gelang jamaah yang terbuat dari tembaga, Dokumen Administrasi Perjalanan Ibadah Haji (DAPIH), identitas maktab, kartu bus, tas paspor, aksesoris syal, kain ihram, dan kerudung. Ini perlukan waktu,” kata dia.

Persoalan lain lagi, Pemerintah Saudi baru memberikan akses ke PPIH Arab Saudi pada Jumat (25/9) malam atau satu hari pascakejadian. Selama tiga hari ini, tim pun harus bekerja keras mengidentifikasi jenazah mulai dari meneliti 1.147 foto. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA