Istana: Kawal Kepala Daerah Terpilih Itu Lebih Penting

LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>

LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Minggu, 23 Agustus 2015, 14:07 WIB

Istana: Kawal Kepala Daerah Terpilih Itu Lebih Penting

eko sulistyo

Rakyat Indonesia akan memilih kepala daerah secara serentak pada 9 Desember mendatang. Kepala daerah yang terpilih tersebut harus dipastikan menjalankan tugas sebaik-baiknya, yaitu memajukan daerah yang dia pimpin tersebut.

"(Bagaimana) pasca terpilih, ini yang penting untuk diperhatikan," ujar Deputi IV Bidang Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi Kantor Staf Kepresidenan, Eko Sulistyo.

Dia menyampaikan itu dalam diskusi Forum Senator untuk Rakyat "Memetakan Potensi Konflik dalam Pilkada Daerah 2015" yang digelar Kantor Berita Politik RMOL di Kafe Dua Nyonya, Cikini, Jakarta (Minggu, 23/8).

Menurutnya, di negara lain ada mekanisme refendum untuk mengawal kebijakan pemerintahan. Sehingga rakyat tetap dilibatkan."Di negara lain ada referendum," ungkapnya.

Sementara di Indonesia, setelah pemilihan pengawasan hanya dilakukan oleh DPRD. "Itu pun kalau (DPRD) maksmal," tegas mantan KPU Solo ini.

Beruntung, dia menambahkan, sekarang sudah ada peraturan bahwa kepala daerah yang tidak ada di daerah selama seminggu tanpa alasan, bisa diberhentikan. Tapi setelah ditegur sebanyak dua kali.

Menurutnya, instrumen seperti itu harus dikuatkan. "Karena kepala daerah terpilih harus menyelenggarakan pelayanan publik yang lebih baik. Makna pilkada ada disitu," tandasnya. [zul]