MUKTAMAR MUHAMMADIYAH 47

Din Syamsuddin: Islam Berkemajuan Tak Terikat Ruang dan Waktu

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/yayan-sopyani-al-hadi-1'>YAYAN SOPYANI AL HADI</a>
LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI
  • Senin, 03 Agustus 2015, 09:28 WIB
Din Syamsuddin: Islam Berkemajuan Tak Terikat Ruang dan Waktu
din syamsuddin/net
rmol news logo . Bagi Muhammadiyah, Islam Berkemajuan bukan visi keislaman yang baru, melainkan sudah digagas oleh sang pendiri, KH Ahmad Dahlan.

Demikian disampaikan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin, dalam acara pembukaan Muktamar Muhammadiyah ke-47 di Lapangan Karebosi, Makassar, Sulawesi Selatan (Senin, 3/8)

Din menegaskan bahwa ajaran Islam tidak bisa direduksi. Namun demikian, secara relitas, umat Islam dan bangsa Indonesia menghadapi berbagai persoalan. Maka dengan visi Islam Berkemajuan itu diharapkan umat Islam bisa bangkit dari keterpurukan.

Islam Berkemajuan, lanjut Din, bukan semata mau besar dalam kualitas, namun mau besar juga secara mutu dan kulaitas. Islam berkemajuan juga tidak terkait degan ruang, dan tidak terikat dengan waktu. Sebab ruang dan waktu itu sangat terbatas.

"Islam Berkemajuan dimensi ketiga, dimensi gerak. Menggerakkan umat Islam dan bangsa, dan hari yang akan datang lebih baik dari ini," demikian Din Syamsuddin. [ysa]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA