Nama pertama yang muncul adalah KH Said Agil Siradj. Pengalaman memimpin NU lima tahun terakhir sudah dikampanyekan oleh tim pendukungnya agar muktamar kembali menetapkan Kiai Said kembali memimpin organisasi keagamaan terbesar di Indonesia ini.
Kandidat berikutnya adalah KH Sholahuddin Wahid. Jika tidak berubah sikap, maka majunya pengasuh pondok pesantren Tebu Ireng Jombang ini akan mengulang persaingan Muktamar NU ke 32 Makassar. Saat itu, Gus Sholah kalah suara dari Kiai Said.
Dua nama lainnya adalah mantan Ketua Tanfidziah PWNU Jawa Tengah Muhammad Adnan, dan Ketua Tanfidziah PWNU Jawa Timur KH Mutawakkil Alallah. Kedua nama terakhir tidak terlalu jadi sorotan karena kalah populer dengan dua nama pertama.
Selain posisi tanfidziah, nama-nama kandidat Rais Am juga mulai bermunculan. Informasi yang dihimpun
Kantor Berita Politik RMOL, nama-nama yang berkembang akan diusulkan menjadi Rais Am ada tujuh orang.
Mereka adalah Pj Rais Aam saat ini, KH Musthofa Bisri (Gus Mus), mantan Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi, Pengasuh Ponpes Al Anwar Sarang Rembang KH Maimun Zubair (Mbah Mun).
Kemudian mantan Menteri Agama KH Tholhah Hasan, KH Makruf Amin, Pengasuh Ponpes Al Fadhlu wal Fadhilah Kaliwungu Kendal KH Ahmad Dimyati Rois (Mbah Dim), serta Rois Syuriah PWNU Jawa Timur KH Miftahul Akhyar.
[dem]
BERITA TERKAIT: