"Saya bilang ke Dubes Korea Utara bahwa saat ini Indonesia sedang mengalami ancaman asimetris yaitu kita mengadakan proxy war," kata Rachmawati usai menerima kunjungan pamitan Duta Besar Korea Utara untuk Indonesia YM Ri Jong Ryul di kediamannya, Jalan Jati Padang Raya 54A, Jakarta, Kamis (30/7).
Dia menjelaskan, kondisi bangsa Indonesia saat ini tengah berada di jurang kehancuran. Campur tangan pihak asing telah membuat bangsa terkotak-kotak, yang mana desain besarnya adalah memecah Indonesia menjadi negara federal.
"Peta Indonesia sudah terkotak-kotak, tidak ada lagi kedaulatan. Jadi, bohong kalau bicara Nawacita, Trisakti. Itu omong besar," jelas Rachmawati.
Pendiri Partai Pelopor itu menambahkan, kembali berutangnya pemerintah kepada luar negeri membuktikan kuatnya pengaruh asing di Indonesia.
"Harus ada tindakan nyata. Jangan ngomong Trisakti tapi tidak tahu apa yang harus dilakukan untuk menjalan Trisakti," tegas Rachmawati.
[sam]
BERITA TERKAIT: