Pendakian kali ini merupakan tahapan latihan gabungan Tim Marinir beserta dua pengurus dari Top Ranger And Mountain Pathfinder (TRAMP) setelah awal Juli lalu, masing-masing tim latihan mandiri dengan melakukan pendakian Gunung Gede, Jawa Barat dan Gunung Welirang, Jatim. Ini sekaligus bagian dari simulasi ekspedisi pendakian Gunung Cartenz Pyramid, Papua pada pertengahan Agustus 2015 mendatang.
Untuk mencapai puncak Rengganis, tim gabungan yang dipimpin Komandan Satuan (Dansat) Pendakian Cartenz, Letkol (Mar) Ferry Marpaung mengambil
start dari Baderan, Situbondo yang terbilang jarang dilalui para pendaki Gunung Argopuro, dan kembali menuju titik awal pendakian. Ada dua jalur utama yang umumnya dipakai para pendaki. Satu lagi lewat Desa Bremi, Probolinggo.
Wakil Ketua Umum TRAMP yang juga Ketua Tim Pelatih dan Seleksi Ekspedisi Cartenz, Asep Sumantri menyebutkan, total keseluruhan ada 21 personil yang terlibat dalam latihan gabungan ini. Dua orang sipil yakni dirinya didampingi Ketua Group 1 TRAMP, Syatiri Ahmad As, ditambah 19 personil TNI Angkatan Laut.
Lanjut Asep, simulasi gabungan ini lebih difokuskan pada tes kebersamaan kedua tim, aklimatisasi, mental personil juga kemampuan jarak tempuh.
Sementara, Komandan Pasukan Marinir 1, Brigjen TNI (Mar) K Situmorang menekankan perlunya meningkatkan koordinasi latihan antara sipil dan militer.
Sehari sebelum pemberangkatan menuju Gunung Argopuro, kedua pengurus TRAMP sempat memberi pelatihan
high rope kepada tim marinir.
Pendakian ke Cartenz Pyramid (4.884 mdpl) merupakan salah satu dari rangkaian Ekspedisi Seven Summit pendaki tuna daksa dunia Sabar Gorky. Ekspedisi ini juga bertujuan memperingati 70 tahun kemerdekaan RI, dengan mengibarkan sang saka Merah Putih di puncak tertinggi asia pasifik itu pada 17 Agustus 2015, sekaligus mengkampanyekan program penanaman sejuta terumbu karang yang digagas oleh Dankormar, Mayjen TNI (Mar) Buyung Lalana.
[wid]
BERITA TERKAIT: