Demikian disampaikan Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri, Lalu Muhammad Iqbal beberapa saat lalu, Jumat (19/6).
"Saat ini kapal sudah dikuasai oleh Malaysian Navy dan semua dilaporkan dalam keadaan safe, kecuali koki (Indonesian) terluka tembak di bagian paha saat perompak berusaha menguasai kapal di awal kejadian," ujar Iqbal.
Koki bernama Mawit Matin itu, kini telah diterbangkan ke Kota Bharu dengan helikopter usai kapal dikuasai. Dalam keadaan sadar dan stabil, awak kapal itu dikirim ke sana untuk menjalani proses pengobatan. Sementara itu, crew lainnya sudah berada dalam kapal perang Malaysia dan menuju ke Kuantan untuk proses evakuasi lebih lanjut.
"Mereka akan tiba di Kuantan pada 20 Juni 2015 pukul 02:30 dinihari. Agen sudah menginformasikan hal ini ke seluruh keluarga crew dan sedang dalam pengurusan keberangkatan keluarga koki Mawit Matin ke Kuala Lumpur dan diharapkan besok 20 Juni sudah tiba di Kuala Lumpur," beber Iqbal.
Sebelumnya, pada 17 Juni, koordinat kapal Orkim telah ditemukan pada pukul 15.46 WIB di posisi 09°21' N.102°44'E oleh pesawat P3C Orion yang berangkat dari Butterworth Malaysia.
Cat kapal dan nama kapal telah dimodifikasi menjadi KIM HARMON. Dilaporkan perompak berjumlah +/- 8 orang dengan bersenjatakan 2 hand gun dan parang.
Untuk menguasai kapal itu, kapal tentara laut Malaysia membuntuti tanker tersebut dengan jarak +/- 10 km sambil bernegosiasi dengan perompak.
[zul]
BERITA TERKAIT: