Dalam pernyataan bersama Jaman dan Kornas yang ditandatangani Ketum Jaman A. Iwan Dwi Laksono dan Ketum Kornas A. Havid Permana, disebutkan bahwa tidak benar kerjasama itu berpotensi melanggar semangan kemandirian dan kedaulatan negara. Jaman dan Kornas juga mengatakan, kerjasama itu tidak membuka peluang kebocoran rahasia negara.
Mengenai pemberitaan yang dirilis beberapa media yang memuat pendapat dari pengamat komunikasi politik Hendri Satrio yang juga pengajar Universitas Paramadina mengatakan pembangunan Telin-3 di Jurong Singapura ini merupakan berpotensi melanggar semangat kemandirian dan kedaulatan dengan membuka peluang kebocoran rahasia negara bahwa dianggap Telin-3 ini merupakan pusat data dan informasi pemerintahan Indonesia,†tulis Jaman dan Kornas dalam keterangan itu.
PT Telekomunikasi Indonesia Internasional Pte Ltd (Telin Singapore) merupakan anak perusahaan entitas Telkom Group yang menggarap pasar bisnis internasional, yang kerjasama dengan PT Telecomunication Limited (Singtel) itu dalam kerangka membangun Data Centre (DC) utk keperluan bisnis/swasta, bukan untuk data pemerintah,†tulis mereka lagi.
Disebutkan bahwa data center yang dibangun di Jurong itu adalah yang ketiga dan memang diperuntukkan bagi pihak swasta atau dijual ke swasta. Sebelumnya Telin mengelola dua DC di Singapura yakni di Changi dan Tai Seng.
Investasi tersebut dimaksudkan untuk menarik revenue dari pelanggan korporasi di singapura,†demikian pernyataan itu.
[dem]
BERITA TERKAIT: