Sejauh ini ada beberapa teori yang selama ini berusaha menjelaskan nasib pesawat yang mengangkut 239 penumpang dan kru itu. Teori-teori itu antara lain, MH370 terbang ke arah yang salah, atau pilot dan kopilot kehilangan kesadaran sehingga tidak bisa mengendalikan pesawat. Ada juga yang menduga ini adalah aksi bunuh diri pilot. Pun ada yang mengaitkan kejadian ini dengan hal-hal ghaib.
Seorang ahli matematika dari Universitas Texas A&M belakangan mempersembahkan teori terakhir. Goong Chen, nama sang ahli matematika itu, mengolah serangkaian data dengan program komputer khusus. Kesimpulannya, MH370 diperkirakan jatuh ke samudera dalam posisi tegak lurus atau vertikal.
Dalam merumuskan penyebab kecelakaan dan bagaimana kecelakaan terjadi, Chen menggunakan prinsip matematika terapan, komputasi dinamika fluid dan simulasi numeriksl.
Sederhananya, pesawat diperkirakan jatuh ke laut pada sudut tertentu yang vertikal yang memungkinkan pesawat secara utuh masuk ke dasar laut tanpa meninggalkan jejak berupa puing-puing dari badang pesawat.
Studi Chen yang diberitakan
CNN hari ini sebenarnya sudah mereka umumkan pada tanggal 25 April lalu dalam jurnal
Notices of the American Mathematical Society.
Dalam penjelasannya, Chen sama sekali tidak menawarkan teori tentang penyebab kecelakaan.
"Saat-saat terakhir MH370 sepertinya akan tetap menjadi misteri sampai pada suatu hari nanti kita menemukan kotak hitam pesawat itu," demikian Chen.
[dem]
BERITA TERKAIT: