TRAMP Rayakan Ulang Tahun ke-40 di Kaki Gunung Gede-Pangrango

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Jumat, 05 Juni 2015, 20:16 WIB
TRAMP Rayakan Ulang Tahun ke-40 di Kaki Gunung Gede-Pangrango
rmol news logo Serangkaian kegiatan dalam rangka memperingati HUT ke 40 salah satu organisasi pemuda pecinta alam tertua di Indonesia, Top Ranger and Mountain Pathfinder atau Tanah Raga Air Madya Pancasila yang disingkat menjadi TRAMP, digelar di kaki Gunung Gede Pangrango, Taman Nasional Cibodas dari tanggal 5-7 Juni.

Organisasi pecinta alam TRAMP didirikan pada tanggal 5 Juni 1975 oleh empat pemuda, yakni Rolando Edmond, Iskandar Akbar, (Alm) Charlie Ernzst dan Harsono, yang pada tahun 1975 hijrah dari kota Bandung dan tumbuh besar di Jakarta.

"Kami menunggu kedatangan rekan-rekan semua, untuk saling kenal, menyapa, berkomunikasi dan mengakrabkan serta menjalin silahturahmi pada hari ini. Karena kita adalah saudara satu barak, satu lumpur dan satu pengembaraan. Tramp adalah kita, yang tak terhapus oleh jarak dan waktu yang berlalu," ujar Ketua Umum TRAMP, Hendrata Yudha, ketika mengajak semua anggota berkumpul di Bumi Perkemahan Cibodas hari ini, (Jumat, 5/6).

Ditambahkannya pula, empat puluh tahun adalah rangkaian menjadi TRAMP, menempa dan membara di dalam dada. Siapapun kita, berbagai aneka profesi, umur, gender, latar belakang, agama dan suku. Itulah kekerabatan yang tak pernah bisa diputuskan oleh ego dan ambisi pribadi.

Organisasi pemuda pecinta alam berlambang burung walet ini memiliki ciri khas sendiri. Setiap calon anggota TRAMP harus menyelesaikan pendidikan dasar kepecintaalaman yang di gelar selama 2-3 minggu di Rinifdam Jaya atau di sejumlah lokasi militer lainnya dengan berbagai materi seperti SAR, survival, rock climbing, diving, olahraga arus deras, tangkap ular dan lain sebagainya.

TRAMP sendiri dipimpin oleh seorang ketua umum dan empat komandan grup yang terdiri dari Grup 1 Hutan Gunung, Grup 2 Bahari, Grup 3 SAR dan Grup 4 Diklat. Masing-masing anggota memiliki kualifikasi khusus untuk dapat masuk ke salah satu grup ini.

Kepiawian anggota TRAMP dalam ajang mendaki gunung telah dibuktikan dengan berhasil mengawal pendaki tunadaksa dunia asal kota Solo, Sabar Gorky mendaki puncak tertinggi Benua Eropa, Elbrus dan puncak tertinggi Benua Afrika, Kilimanjaro. Dan tepat 70 tahun Indonesia merdeka di tanggal 17 Agustus mendatang, TRAMP bersama anggota Marinir siap mendampingi Sabar Gorky mendaki puncak tertinggi Asia Oceania, Cartenz.

Usia yang telah mencapai 40 tahun bagi suatu organisasi pemuda pecinta alam tentu bukanlah suatu hal yang mudah dijalani, namun dengan semboyan Tabah Sampai Akhir yang tertanam di dalam setiap anggota TRAMP telah menjadikan organisasi ini semakin kuat dan menjadi salah satu wadah bagi pembinaan generasi muda yang tidak cengeng dan lekas putus asa. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA