MUDIK LEBARAN

Pemerintah Tak Boleh Biarkan Rakyat Mati Sia-sia di Jalan Raya!

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/yayan-sopyani-al-hadi-1'>YAYAN SOPYANI AL HADI</a>
LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI
  • Rabu, 27 Mei 2015, 09:13 WIB
Pemerintah Tak Boleh Biarkan Rakyat Mati Sia-sia di Jalan Raya<i>!</i>
ilustrasi/net
rmol news logo . Untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas pada musim mudik Lebaran 2015 yang sudah diambang pintu, pemerintah harus serius menyiapkan infrastruktur dan sarana prasarana lalu lintas dan angkutan jalan.

Pemerintah juga harus menyiapkan transportasi umum yang bisa memberikan keamanan, keselamatan, ketertiban, kelancaran lalu lintas.
 
"Apabila jumlah kecelakaan dan korban jiwa meningkat pada musim mudik 2015 nanti, itu adalah bukti, pemerintah belum maksimal menjaga keselamatan warganya saat menggunakan jalan raya. Padahal pemerintah wajib mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas," kata Ketua Presidium Indonesia Traffic Watch (ITW), Edison Siahaan, dalam keterangan beberapa saat lalu (Rabu, 27/5).
 
Edison menjelaskan, jumlah kecelakaan pada  saat arus mudik dan arus balik Lebaran pada 2014 tercatat sebanyak 3.057 kejadian, sedangkan pada 2013 sebanyak 3.675 kasus. Sementara jumlah korban jiwa akibat kecelakaan pada musim mudik 2014 sebanyak 538 jiwa sedangkan pada 2013 sebanyak 686 orang.
 
"Pemerintah harus serius menjaga keselamatan warganya, jangan membiarkan rakyatnya mati sia-sia di jalan raya," tegas Edison. [ysa]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA