Fashion Festival Run 2015 Hadir Ketika Lari Sudah Jadi Gaya Hidup

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/yayan-sopyani-al-hadi-1'>YAYAN SOPYANI AL HADI</a>
LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI
  • Sabtu, 02 Mei 2015, 20:07 WIB
Fashion Festival Run 2015 Hadir Ketika Lari Sudah Jadi Gaya Hidup
ilustrasi/net
rmol news logo . Saat ini, olahraga lari bukan hanya tentang kesehatan. Saat ini, lari sudah menjadi gaya hidup.

"(Karena itu lah) Kenapa tidak kami  gabungkan lari dengan fesyen," kata Founder Fashion Festival Run, Maruli Manurung, di sela media gathering di Portico Terrace Bistro, Senayan City Ground Floor, beberapa waktu lalu.

Dalam kesempatan ini, promoter kegiatan Festival Jakarta Great Sale-Fashion Festival Run 2015 mengundang beberapa media dan mitra pendukung acara .

Rangkaian acara di mulai dengan sambutan dari Maruli Manurung, Founder dari Fashion Festival Run 2015, Cucu Ahmad Kurnia perwakilan dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Propinsi DKI Jakarta dan Sylve Djohan Ketua Bidang Komunikasi dan Promosi APPBI-Festival Jakarta Great Sale, serta Martha D. Silalahi sebagai Project Director acara.

Promosi kegiatan ini sepenuhnya sangat didukung oleh anggota-anggota APPBI dan akan serentak melakukan promosi, dimulai dengan Car Free Day 1 Mei 2015 di bundaran HI dan 3 Mei 2015 di area senayan hingga bundaran HI. Selain itu, penyelenggara pun akan melakukan promosi di Car Free Day dan event promotion ke beberapa kampus.

"Ada benang merah yang bisa disambungkan dalam kegiatan ini, yaitu Fashion dan life style, ditambah dengan ada keunikan tersendiri dalam event ini," kata Sylvie Djohan.
 
Sementara itu, Martha D. Silalahi, dalam presentasinya menyampaikan tiga pesan kunci utama melalui kegiatan ini yaitu New Race Experience, yaitu ada setiap peserta lari dalam kegiatan ini akan medapatkan pengalaman yang berbeda dari kegiatan lari lainnya; Charity Run, yaitu dalam kegiatan ini ada unsur charitynya dengan menggusung thema from disable to be able; dan Sport Tourism, yaitu diharapkan ke depan melalui kegiatan ini, promoter dapat menjadi bagian kecil dalam membantu pemerintah utuk menarik wisatawan ke Indonesia. [ysa]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA