Kini SBY dikoreksi oleh mantan Menteri Keuangan, Fuad Bawazir. Fuad merasa perlu mengkoreksi SBY terkait pelunasan utang kepada IMF.
"Karena yang utang itu Bank Indonesia (BI) maka yang melunasi juga BI, bukan APBN atau pemerintah," kata Fuad dalam keterangan, Selasa malam (28/4).
Seingat Fuad, saat itu Gubernur BI dipegang Burhanudin Abdullah. Kesan Fuad, saat mau dilunasi itu, ada upaya dari sebagian petinggi negeri untuk mencegahnya karena IMF lebih suka tidak buru-buru dilunasi.
"Tapi Alhamdulillah BI bersikeras melunasinya dan SBY merestui BI. Tapi jelas itu keputusan BI dan otoritas BI," tegas Fuad.
Pernyataan Fuad ini diperkuat lagi oleh Dani Setiawan dari Koalisi Anti Utang (KAU). Menurut Dani, bahwa memang IMF tidak pernah dan tidak akan pernah menyalurkan utang ke pemerintah sebagaimana fungsi-fungsi yang diemban Bank Dunia maupun ADB.
Melalui akun twitter-nya, SBY mengklaim keputusan untuk percepat pelunasan utang IMF itu ia ambil atas dasar tiga alasan penting. Yaitu ekonomi tumbuh relatif tinggi; sektor riil mulai bergerak; fiskal aman dan cadangan devisa cukup kuat.
[ysa]
BERITA TERKAIT: