"Jokowi tak mau ambil pusing, tapi rakyat pusing dan menderita. Jadinya rakyat semakin miskin karena Jokowi tak mau pusing," kata mantan Menteri Keuangan, Fuad Bawazir, kepada
Kantor Berita politik RMOL beberapa saat lalu (Selasa, 28/4).
Fuad mengingatkan, setiap kali pemerintah menaikkan harga BBM maka harga kebutuhan pokok lain akan ikut naik. Ketika harga BBM turun maka harga kebutuhan pokok tak pernah turun lagi.
"Rakyat miskin, dengan kenaikan BBM maka semakin susah," tegas Fuad.
Fuad pun mengingatkan, menyerahkan harga BBM ke dalam mekanisme pasar jelas bertentangan dengan pasal 33 UUD 1945 dan melawan keputusan Mahkamah Konstitusi (MK).
Saat bersilaturahmi dengan kalangan pers nasional di TVRI, Jakarta, Senin malam (27/4), Jokowi mengakui, banyak pihak yang mengingatkan dirinya agar tidak menaikkan BBM, karena bisa mengancam popularitas dirinya.
Tapi, Jokowi tidak mau pusing. Menurutnya, subsidi BBM selama ini sudah terlalu boros. Tiap tahun subsidi mencapai Rp 300 triliun. Makanya dia ambil keputusan untuk mengalihkan subsidi itu ke sektor pembangunan infrastruktur.
[ysa]
BERITA TERKAIT: