Warga Jakarta Juga Diminta Lebih Peduli Lagi pada Reog Ponorogo

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/yayan-sopyani-al-hadi-1'>YAYAN SOPYANI AL HADI</a>
LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI
  • Sabtu, 25 April 2015, 22:47 WIB
rmol news logo . Budaya reog mengajarkan nilai-nilai moral seperti solidaritas, guyub, persatuan, kesetiaan, pengorbanan, keberanian, dan tanggung jawab.

Demikian disampaikan Wakil Ketua Komunitas Reog Ponorogo, Suparno Nojeng. Nojeng pun mengajak masyarakat Jakarta dan sekitarnya lebih peduli lagi dan ikut melestarikan kesenian daerah tersebut.

"Apalagi grup reog asal DKI Jakarta beberapa kali menyabet gelar juara dalam ajang Festival Reog Nasional yang rutin digelar setiap tahunnya di Ponorogo, Jawa Timur," katanya dalam keterangan beberapa saat lalu (Sabtu, 25/4), sambil mengatakan di Jabodetabek ini tercatat ada sekitar 20 grup yang tergabung dalam Komunitas Reog Ponorogo.


Nojeng menjelaskan, untuk menyamakan persepsi sekaligus silaturahmi, pihaknya juga mengadakan pertemuan yang dihadiri puluhan tokoh dan pegiat Reog Ponorogo yang berasal dari Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi dan Depok. Pertemuan ini dilangsungkan di Giri Lawu Bintaro, Jakarta Selatan.

Tujuan komunitas ini, lanjutnya, adalah untuk melestarikan dan mengembangkan seni budaya serta memasyarakatkan Reog Ponorogo. Untuk itu ia berharap peran pemerintah, baik pusat maupun daerah, BUMN, BUMD maupun perusahaan swasta agar merasa memiliki seni budaya reog.

"Mengingat Reog Ponorogo merupakan salah satu warisan seni budaya kebanggaan Indonesia yang unik dan memiliki nilai jual pariwisata yang tinggi," demikian Nojeng. [ysa]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA