Demikian disampaikan Ketua Umum Masyarakat Ilmuwan dan Teknolog Indonesia (MITI), Warsito P. Taruno, dalam seminar internasional dan bincang ilmuwan muda di Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung (Sabtu, 25/04), yang bertepatan dengan akhir pekan peringatan 60 tahun Konferensi Asia Afrika.
Sebagai salah satu
leading nation pada forum negara-negara Asia-Afrika, ungkap Warsito, Indonesia harus menjadi contoh dalam pembangunan yang mementingkan kesejahteraan masyarakat. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 menetapkan rencana pembangunan empat infrastruktur prioritas utama yaitu infrastruktur energi, perhubungan, kedaulatan pangan, dan pariwisata untuk menggeliatkan perekonomian dalam negeri.
"Namun Indonesia dihadapkan pada permasalahan. Apakah sebagian besar rakyat Indonesia akan dapat mengambil bagian dan manfaat dari proses ekonomi dan pembangunan? Atau pembangunan infrastruktur yang masif hanya akan menguntugkan pemilik modal?" ungkapnya.
Karena itu, Warsito menegaskan bahwa pemerintah harus bisa menjamin sebagian besar rakyat Indonesia dapat berpartisipasi dalam rantai ekonomi nasional maupun global.
"Oleh karena itu, proses pemberdayaan masyarakat dan bangsa harus berjalan, bukan sekedar program santunan terhadap masyarakat lapis bawah melalui berbagai program subsidi.
[ysa]
BERITA TERKAIT: