"Makanya saya pikir itulah gunanya lokalisasi. Tapi enggak bisalah (dibangun lokalisasi), bisa diserang habis," ujarnya di Balaikota, Jakarta Pusat, Senin (20/4).
Menurut Ahok, bisnis prostitusi sama halnya dengan kotoran manusia. Untuk itu, dibutuhkan tempat khusus agar kotoran tersebut tidak berceceran dimana-mana.
"Selama masih ada orang buang air besar, pasti ada tahi manusia. Nah kamu mau enggak nih tahinya dimana-mana, di lantai, dimana-mana? Enggak mau toh, kalau tahinya ditaruh di toilet yang bersih namanya taik, tetap bau-nya tahi," katanya.
Terkait lokalisasi, Ahok mengimbau agar masyarakat tidak mencampuradukkan persoalan agama dengan urusan prostitusi.
"Kita semua tahu sampah masyarakat itu pelacuran, mirip kotoran manusia itu pelacuran. Ini pelacuran kalau kita terjemahin kita kan enggak mau kotoran ada di mana-mana maka diadakan lokalisasi," katanya.
[dem]
BERITA TERKAIT: