Demikian disampaikan Sekretaris Nasional (Seknas) Serikat Boemi Poetera, Abdullah Rasyid, usai menggelar diskusi dengan jajaran manajemen PSMS Medan baru-baru ini. Materi diskusi selama tiga jam itu diarahkan untuk mengembalikan kecintaan publik terhadap klub sepak bola kebanggaan orang Medan tersebut.
Diskusi dengan konsep informal itu terselenggara setelah sebelumnya manajemen PSMS Medan berkunjung ke markas Serikat Boemi Poetera di Jalan Kenanga Sari, kawasan Setia Budi, Medan. Dalam diskusi, tim manajemen PSMS Medan, yang dipimpin langsung CEO PSMS Fauzi Lubis, lebih banyak meminta masukan dari aktivis-aktivis Serikat Boemi Poetera.
"Diskusi seperti ini penting buat kami untuk bisa berbuat lebih baik. Kami sepakat dengan Bang Rasyid, apapun harus dilakukan untuk mengembalikan kecintaan masyarakat terhadap PSMS Medan. Tanpa kecintaan masyarakat, PSMS akan sulit bangkit," ujar Fauzi.
Rasyid, yang juga bakal calon (balon) Walikota Medan, mengaku akan menggalang dukungan dari anak-anak Medan di perantauan, terutama yang beraktivitas di Ibukota Jakarta, untuk PSMS Medan. Setidaknya, anak-anak Medan di perantauan harus menjadi duta PSMS agar citra klub sepak bola ini pulih.
"Satu hal, saya akan komunikasikan hal ini sesegera mungkin dengan teman-teman alumni SMA Negeri 1 Medan yang kini berdomisili di Jakarta. Kebetulan, dalam waktu tak lama lagi kami akan menggelar Reuni SMA Negeri 1 Medan Sedunia," ungkap Rasyid.
Aktivis '98 tamatan Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara (USU) ini menambahkan, pengelolaan PSMS Medan mesti disinergikan dengan industri kreatif. Dalam upaya ini, pihaknya bertekad membantu dengan menyertakan aktivis-aktivis Boemi Poetera yang bergerak di bidang industri kreatif.
"Banyak hal dapat kita lakukan untuk PSMS. Yang pasti, kata kuncinya adalah event. Kreasikan berbagai event untuk PSMS," pungkasnya.
Koordinator Wilayah (Korwil) Serikat Boemi Poetera, Robert Situmorang, menambahkan pihaknya akan mengagendakan diskusi-diskusi intens menyangkut PSMS Medan, disamping agenda pelestarian budaya dan riset-riset sosial yang memang menjadi fokus gerakan Serikat Boemi Poetera.
[ysa]
BERITA TERKAIT: