Hal tersebut disampaikan oleh Anggota DPRD DKI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa Abdul Azis SHI dalam pelantikan pengurus Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdatul Ulama (IPNU) Jakarta Utara masa khidmat 2015-2017 di Balai Yos Sudarso kantor Walikota Jakarta Utara, Sabtu (28/3).
Sekretaris GP Ansor DKI ini berpesan bahwa peranan pemuda khususnya para pelajar di wilayah Jakarta Utara khususnya IPNU harus mampu menjadi pelopor dalam menangkis dan mengikis berbagai macam paham islam radikal seperti ISIS. Menurutnya, paham radikal sudah mulai merebak dan masuk ke wilayah Indonesia.
"IPNU harus mampu hadir dan membantu pemerintah untuk lebih membumikan ajaran Islam rahmatan ;il 'alamin, Islam yang membawa pesan kedamaian, Islam yang diwariskan oleh para ulama dan kyai khususnya Nahdlatul Ulama (NU)," katanya.
Kalangan pemuda, kata dia, khususnya pemuda Islam memang menjadi sasaran empuk penyebaran paham ISIS sehingga para pemuda harus mematangkan wawasan kebangsaan dan keislaman untuk menangkal paham itu. Abdul Azis menilai bagi warga Nahdliyin toleransi terhadap kemajemukan dan pluralisme sangat penting.
"Bagi warga Nahdliyin, NKRI sudah final dan harga mati bagi kita. Pancasila sudah disepakati sebagai ideologi bangsa Indonesia," tegasnya.
Dirinya juga berpesan kepada pengurus IPNU yang baru dan para pelajar NU bersama ormas serta organisasi kepemudaan yang lain bahu membahu membangun pemuda indonesia khususnya di Jakarta Utara untuk memiliki visi ke depan yang berkarakter dan berkepribadian kebangsaan.
[dem]
BERITA TERKAIT: