Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

BNPT: Internet Saat Ini menjadi Wadah Penyebaran Ajaran Radikal

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Jumat, 27 Maret 2015, 14:56 WIB
BNPT: Internet Saat Ini menjadi Wadah Penyebaran Ajaran Radikal
rmol news logo Jika dulu instrumen radikalisme dapat diidentifikasi seperti rumah ibadah, pendidikan, atau tempat pertemuan, kini bergeser ke internet yang bisa diakses melalui gadget dan warung internet murah yang tersebar di mana-mana.

WNI yang berangkat ke Suriah disinyalir bergabung dalam jaringan kelompok oleh Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) diduga korban penyebaran paham radikalisme melalui jaringan internet.  

Demikian disampaikan Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Mayjen TNI Agus Surya Bakti, Jumat (27/3).

"Media sosial membuka ruang tertutup menjadi terbuka. Tak heran jika beberapa remaja 18-25 tahun bergabung dengan ISIS karena pengaruh propaganda media sosial," katanya.

Sehingga menurutnya, dunia maya adalah instrumen baru yang membentuk pola radikalisme baru yang makin rumit. Apalagi kelompok Al Qaeda sejak 2005 lalu telah menjadikan media untuk merebut hati para pendukungnya.

Agus menengarai ada tiga radikalisme. Pertama, radikalisme di lingkungan remaja. Kedua, radikalisasi pada kalangan terdidik. Ketiga, radikalisasi di ruang terbuka. Media online dan media sosial merupakan ruang publik baru yang terbuka dan bebas.

"Jika dahulu proses rekrutmen dan indoktrinasi terjadi di ruang tertutup melalui berbagai perantara orang terdekat, saat ini proses rekrutmen menjadi sangat terbuka," jelas Agus yang tak menampik bahwa melalui media online perubahan pola propaganda terorisme berlangsung lebih masif dan terbuka. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA