Dipimpin Zulhas, Insya Allah PAN Menembus Papan Atas

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ade-mulyana-1'>ADE MULYANA</a>
LAPORAN: ADE MULYANA
  • Senin, 16 Februari 2015, 11:38 WIB
Dipimpin Zulhas, Insya Allah PAN Menembus Papan Atas
zulkifli hasan
rmol news logo Tantangan yang dihadapi partai politik, termasuk Partai Amanat Nasional (PAN), adalah menghilangkan jarak antara kepentingan rakyat dengan pekerjaan ril partai politk.

Selama ini, partai politik terkesan sibuk dengan urusan sendiri menjeleng pemilu atau menjelang kongres. Sibuk membicarakan target kursi, siapa calon presiden, dan siapa calon ketua umum.

"Rakyat semakin kritis bertanya siapa yang peduli dengan petani tebu yang merugi, jalan-jalan yang rusak menggerus ekonomi, lingkungan tercemar akibat pengelolaan pertambangan yang tidak bertanggungjawab dan sebagainya," ujar politisi PAN Totok Daryanto.

Menurut Wakil Ketua Baleg DPR RI ini, sejauh ini baru Zulkifli Hasan yang punya kemauan mengadvokasi rakyat kecil.

Menurut dia, bila PAN dipimpin Zulkifli Hasan, maka dalam lima tahun ke depan PAN akan mereformasi kehidupan politik Indonesia. PAN akan berubah menjadi partai advokasi.

"PAN akan diubah menjadi partai advokasi yang akan melakukan kerja-kerja politik riil dalam pembelaan kepentingan rakyat. Dari tingkat Ranting hingga Pusat, jajaran struktur partai diwajibkan melakukan advokasi  kepentingan rakyat dari yang berskala lokal hingga nasional. Dengan demikian PAN akan dekat dengan rakyat dan diharapkan dapat melaksanakan fungsi representasi terutama bagi kader-kadernya di parlemen," ujar dia.

Totok mengakui menjadi partai advokasi memang tidak mudah karena menyangkut perubahan kultur politik yang sudah berlangsung lama.

Menurut kader senior PAN yang sudah tiga periode berada di DPR ini, belum ada satu pun partai di Indonesia yang dengan sadar secara sistemik dan terstruktur menjadi partai advokasi.

Padahal geografi Indonesia yang begitu luas, dan aneka ragam ketimpangan sosial dan ekonomi yang amat jelas, sangat membutuhkan kerja-kerja politik advokasi. Sebagai contoh di Papua sekarang ini harga BBM bersubsidi Rp50 ribu per liter.

"Adakah partai-partai politik yang pasti memiliki cabang di sana bersuara lantang memperjuangkannya?" tanya Totok.

Totok yakin, dengan kedua hal itu, dipimpin Zulkifli Hasan dan menjadi partai advokasi, PAN akan mampu menempus deretan papan atas pada tahun 2019.

"Karakter kepemimpinan dan track record Zulkifli Hasan  yang egaliter  akan membuat PAN muncul sebagai salah satu partai di papan atas. Kader partai dekat dengan rakyat dan terlatih menangani problem-problem masyarakat," demikian Totok. [dem[ 

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA