Pemanandangan tersebut terlihat di Jalan Patra, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Anak-anak yang rumahnya kebanjiran tersebut tampak senang berenang dijalanan, layaknya di kolam renang. Canda tawanya seolah menghilangkan duka orangtunya yang sedang hidup dipengungsian.
Meski air di jalan tersebut kotor, dan bisa menimbulkan penyakit, namun nampaknya tidak dihiraukan oleh orang tua mereka. Anak-anak tersebut dibiarkan begitu saja menikmati hiburan gratis-nya.
"Biarin saja, kan jarang-jarang mereka bisa berenang di jalanan kaya gini," kata Ahmad Jaelani (38) salah satu orangtua anak yang berenang saat berbincang dengan
RMOLJakarta, Selasa (10/2).
Ahmad melanjutkan, para orangtua sengaja membiarkan anak-anaknya bermain air, lantaran sebagai pelajaran renang gratis. Sebab apabila belajar renang di kolam renang, mereka harus mengeluarkan sejumlah biaya.
"Hitung-hitung kolam renang gratis saja," katanya.
Semantara itu Nicolas (9), salah satu bocah yang berenang di jalan itu, mengaku sangat senang bisa berenang dijalanan, karena dia dan teman-temannya jarang bermain. Selain itu bermain air juga dijadikan untuk mengisi waktu luang anak-anak, karena selama banjir sekolah mereka libur.
"Kan airnya tidak dalam, jadi tidak takut," ujarnya.
[Agung Maryana/sim/jkt/man]
Banjir tidak selalu membuat duka, tapi ada juga yang senang dengan musibah tahunan. Diantaranya adalah anak-anak, mereka memanfaatkan genangan air untuk berenang. 
