Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Tega, Jokowi yang 'Mengotori Piring' tapi Buya Syafii Disuruh 'Mencuci'

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Kamis, 05 Februari 2015, 14:40 WIB
Tega, Jokowi yang 'Mengotori Piring' tapi Buya Syafii Disuruh 'Mencuci'
Ahmad Syafii Maarif
rmol news logo Biang kisruh dan pro kontra pelantikan Komjen Budi Gunawan sebagai Kapolri adalah Presiden Joko Widodo sendiri. Namun sayangnya, mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif malah ia libatkan.

Demikian disampaikan Wakil Sekretaris Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) PP Muhammadiyah Mamun Murod Albarbasy dalam pesan singkat kepada kantor Berita Politik RMOL (Kamis, 5/2). (Baca: Perlakukan Kapolri Seperti Kondektur, Jokowi Biang Kisruh Sebenarnya!)

"Kasihan itu Buya Syafii Maarif, orang sepuh dilibatkan untuk selesaikan masalah yang tak sekadar soal moral, tapi juga soal yang terkait peraturan perundang-undangan," ungkapnya.

Menurutnya, tidak salah kalau Buya Syafii menyatakan bahwa lewat sambutan telepon kepadanya, Joko Widodo mengaku tak mau melantik Budi Gunawan. Karena Buya pendekatannya moral an sich.

"Secara moral, sah Buya menyatakan begitu. Tentu harus dipahami, Buya bilang begitu karena telepon dari Jokowi. BG sudah tersangka, mungkin di mata Buya sebaiknya mundur. Sekali lagi, karena Buya pendekatannya moral," tekannya.

Namun,  Direktur Pusat Studi Islam dan Pancasila (PSIP) FISIP UMJ ini mengingatkan, persoalan ini bukan sekadar moral tapi juga marwah seseorang dalam hal ini Komjen Budi Gunawan BG dan juga peraturan perundang-undangan.

"Kasihan, yang 'ngotori piring' Jokowi, lho kok Buya yang disuruh 'cuci piring'. Kisruh Kapolri bukan hanya soal moral, tapi juga terkait peraturan perundang-undangan," tandasnya. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA