Gus Solah dalam sambutannya mengatakan pendidirian Ma’had ‘Aly ini sungguh luar biasa karena berangkat dari pemikiran yang mempertemukan antara pendidikan pesantren dengan kegiatan yang kita anggap bukan dari bagian agama, yakni pengetahuan bisnis.
Selain itu, lanjut Gus Solah, mereka yang belajar di Ma’had ‘Aly Binaumma diambil dari daerah-daerah, sehingga diharapkan para lulusannya dapat menjadi agent development dan agent of change di daerahnya masing-masing.
"Untuk meningkatkan pengetahuan bisnis mereka, saya akan mengirimnya ke berbagai perguruan tinggi yang ada. Saya mempunyai teman yang memiliki perguruan tinggi Katholik, kita bisa belajar bisnis di perguruan tinggi tersebut, dan bukan belajar agamanya. Jadi tidak masalah," terang Gus Solah.
Perguruan tinggi yang terletak di Desa Mekargalih, Cianjur, Jabar, ini diresmikan mantan Wakil Menteri (Wamenag) Agama Prof Dr KH Nasaruddin Umar, MA. Hadir juga dalam acara peresmian Ketua Dewan Pembina Yayasan Hasyim Ashari, Dr Ir. Salahuddin Wahid (Gus Solah), Pembina Yayasan Binaumma Tedjo Baskoro, Rektor Ma’had ‘Aly Binaumma Tebuireng Nurhanan, anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Prof Dr Ahmad Mubarok, Prof. Dr. Didik Junaedi Rachbini dan lainnya.
Nasaruddin Umar di awal sambutannya selaku pimpinan Yayasan Supersemar akan memberikan beasiswa kepada mahasiswa Ma’had ‘Aly Binaumma selama satu tahun.
Ma’had ‘Aly Binaumma Tebuireng sejak dibuka pada Oktober 2014, mahasiswa berjumlah 14. Perguruan ini didirikan di atas tanah seluas lima hektar di Desa Mekargalih, Cikalongkulon, Cianjur, Jawa Barat. Di sekitar tanah wakaf ini masih terdapat lahan seluas 15 hektar.
[dem]
BERITA TERKAIT: