Mereka akan mendesak Presiden Joko Widodo untuk menyelesaikan masalah sengketa tanah warga desa Sukamulya, Rumpin, Bogor, dengan pihak TNI Angkatan Udara.
Syamsul Munir, aktivis KontraS yang mengadvokasi masyarakat, menjelaskan sudah delapan tahun permasalahan konflik tanah antara masyarakat Desa Sukamulya dengan TNI AU. "(Sampai saat ini) belum ada penyelesaian," jelas Syamsul dalam keterangannya.
Dia mengungkapkan, TNI AU mengklaim memiliki seribu hektar tanah desa Sukamulya, yang ditentang keras oleh seluruh warga. Lalu dibentuk tim verifikasi dari kedua belah pihak tahun 2011.
Hasil kesepakatannya, TNI AU hanya memiliki tanah 36 hektar ditambah 24 + 19 hektar. Namun hingga saat ini TNI AU belum merubah klaim terhadap tanas seluas seribu hektar tersebut.
"Presiden Joko Widodo! Ayo turun tangan selesaikan konflik tanah masyarakat desa Sukamulya Vs TNI AU," serunya.
[zul]
BERITA TERKAIT: