Beberapa tahun lalu, Megawati juga yang membuat Polri terpecah dua, antara kubu Jenderal S. Bimantoro dan Jenderal Chaeruddin Ismail. Ketika itu, tanpa mengindahkan azas kepatutan Wakil Presiden Megawati menjegal hak prerogatif Presiden Abdurrahman Wahid.
"Ini tragedi kedua institusi Polri. Berulang kembali karena Megawati masuk dalam kekuasaan. Polri diobok-obok demi ambisi kekuasannya," ujar adik kandung Mega, Rachmawati Soekarnoputri.
Rachma mengingatkan, bahwa Komjen Budi Gunawan adalah anak emas yang dibesarkan Megawati.
"Dia dibersarkan oleh Mega dan mendapat privilege dan kini sudah menjadi ‘cukong’, seperti yang dilaporkan media
Tempo," ujar Rachma.
Menurut Rachma yang pernah menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden, baik Presiden Joko Widodo maupun DPR RI telah dikondisikan sehingga kehilangan akal sehat, melanggar etika moral dan memilih tersangka korupsi.
"Sangat tragis ini dilakukan oleh seorang Megawati Soekarnoputri, yang nota bene adalah anak Presiden Sukarno," kata dia lagi.
"Mau dikemanakan Polri benteng penegak hukum ini bila dipimpin seorang koruptor? Apa kata dunia? Nauzubilah min zalik," demikian ujar pendiri Universitas Bung Karno itu.
[dem]
BERITA TERKAIT: