Ini Alasan Ahok Tak Ikut Rombak Pejabat Eselon I

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ruslan-tambak-1'>RUSLAN TAMBAK</a>
LAPORAN: RUSLAN TAMBAK
  • Kamis, 08 Januari 2015, 17:01 WIB
Ini Alasan Ahok Tak Ikut Rombak Pejabat Eselon I
ahok/net
rmol news logo . Pemprov DKI Jakarta merombak ribuan pejabat eselon II, III dan IV awal Januari 2015 lalu. Sayangnya, pejabat eselon I tidak mendapatkan giliran dalam perombakan tersebut.

Saat dikonfirmasi, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama beralasan Sekretaris Daerah (Sekda) DKI baru diangkat dan belum genap menjabat selama setahun. Sementara itu empat deputi gubernurnya masih baik. Sehingga tidak ikut dalam perombakan jabatan.

"Sekda kan baru. Kita sudah evaluasi kinerjanya mereka kok. Ibu Sylviana Murni (Deputi Gubernur bidang Pariwisata dan Kebudayaan), Pak Syahrul Effendi (Deputi Gubernur bidang Pengendalian kependudukan dan Pemukiman) juga oke. Pak Sutanto Soehodho (Deputi Gubernur bidang Industri, Perdagangan dan Transportasi) juga oke banget," ujar Ahok di Balaikota, Jakarta Pusat, Kamis (8/1).

Sebenarnya, Ahok memiliki lima orang deputi. Satu diantaranya masih kosong, yakni Deputi Gubernur bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup. Sebelumnya posisi ini diisi oleh Sarwo Handayani yang pernah dijagokan sebagai calon kuat Wakil Gubernur DKI Jakarta. Namun Sarwo justru berakhir di Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) dan terpilih sebagai ketua tim yang diisi oleh pejabat DKI yang dipecat Ahok.

Ahok mengklaim akan segera mengangkat Deputi Tata Ruang dan Lingkungan yang baru. Ia berharap dapat mencari orang dengan lulusan minimal S3 dari jurusan Planologi.

"Kalau untuk tata ruang, dia harus S1, S2, S3 planologi. Itu Baru sesuai. Kita sudah ketemu calonnya," pungkasnya. [rus]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA