Ia menilai, operasi pencarian pesawat yang saat ini sedang dilakukan mirip dengan operasi militer alias perang. Dimana, semua alat negara sudah diturunkan dan lembaga pertahanan negara dilibatkan, seperti TNI dan Polri, juga dibantu negara sahabat.
"Oprasi ini sangat besar, sudah mirip-mirip operasi militer," kata Nono saat talkshow di TvOne sesaat lalu, Selasa (30/12).
Mantan Kepala Basarnas ini berharap, dalam waktu dekat, tidak sampai seminggu, pesawat AirAsia jenis Airbus A320-200 itu bisa ditemua.
Sementara kepada keluarga dan seluruh mayarakat Indonesia, lanjut Nono, hanya bisa menunggu dan berdoa yang terbaik bagi seluruh penumpang. "Mari kita percayakan kepada tim gabungan yang sedang serius melakukan pencarian," tandasnya.
Seperti diwartakan sebelumnya, pesawat AirAsia QZ8501 yang terbang dari Surabaya menuju Singapura hilang kontak sejak sekitar pukul 7.00 WIB (Minggu, 28/12). Pesawat tersebut kemungkinan besar mengalami gangguan cuaca. Sebelum hilang dari radar ATC di Jakarta, pilot pesawat, Kapten Iriyanto, minta izin untuk mengubah arah pesawat demi menghindarkan awan tebal.
Pesawat membawa penumpang 155 orang dan kru sebanyak 7 orang, total di dalam pesawat 162 orang. Dengan rincian, Indonesia 155 orang, Korea Selatan 1 orang, Singapura 1 orang, Prancis 1 orang dan Malaysia 1 orang.
[rus]
BERITA TERKAIT: