Jurubicara Vatikan Rev. Ciro Benedettini mengatakan, kunjungan itu hanya berlangsung selama beberapa menit. Disebutkan, ini adalah kunjungan pertama Ali Agca ke Vatikan setelah percobaan pembunuhan itu.
Kunjungan Ali Agca ke Vatikan juga dilakukan untuk mengenang 31 tahun pertemuan dirinya dengan Paus Paulus II di penjara Roma pada 27 Desember 1983.
Ali Agca menembak Paus Paulus II saat memberikan khutbah di hadapan umat Katolik di Basilika St. Peter pada 13 Mei 1981. Paus Paulus II terluka dalam serangan itu. Ali Agca melepaskan dua tembakan. Satu tembakan hampir saja mengenai jantung Paus Paulus II.
Ali Agca diekstradisi ke Turki karena ia membunuh seorang jurnalis Turki dua tahun sebelum ia berusaha membunuh Paus Paulus II. Dia dihukum 19 tahun penjara untuk percobaan pembunuhan itu.
Sampai sekarang motif di balik upaya pembunuhan ini belum diketahui.
Sejauh yang diketahui ia bertindak sendiri. Namun ada dugaan bahwa dinas intelijen Soviet dan Bulgaria terlibat di balik serangan itu. Paus Paulus II yang lahir di Polandia mendukung gerakan Solidarnosc yang membahayakan pengaruh Soviet di negeri itu.
Seorang jurnalis televisi Italia mendampingi perjalanan Ali Agca ke makam Pau Paulus II. Dalam rekaman video yang disiarkan, terdengar Ali Agca mengatakan, "Ribuan terima kasih, Santo."
Ali Agca juga mengatakan, "Hidup Jesus Kristus."
[dem]
Mehmet Ali Agca, pria Turki yang di tahun 1981 lalu berusaha membunuh Paus Paulus II mendatangi makam Paus Paulus II di Basilika St. Peter, Vatikan, hari Sabtu kemarin (27/12). Di pusara St. Paulus II, Mehmet Ali Agca meletakkan bunga putih. 
BERITA TERKAIT: