Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Dewan Masjid Minta Umat Islam Tidak Terprovokasi Video ISIS

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Sabtu, 27 Desember 2014, 10:37 WIB
Dewan Masjid Minta Umat Islam Tidak Terprovokasi Video ISIS
Salim Mubarok Attamimi alias Abu Jandal al Yemeni al Indonesia
rmol news logo Tantangan yang disampaikan Islamic State of Iraq and Suriah (ISIS) kepada sejumlah elemen di Indonesia berlebihan dan tidak ada relevansinya.

Sehingga umat Islam masyarakat umumnya jangan sampai perlu terprovokasi. (Baca:Pria Berkupluk Ancam Bantai Panglima TNI dan Kapolri Bikin Heboh Dunia Maya)

"Sebaiknya TNI, Polri, Banser dan kelompok pecinta NKRI lainnya tidak usah terprovokasi dan serius menanggapi tantangan tersebut. Sebab hanya akan menguras energi saja," jelas Sekretaris Kominfo dan Kerjasama Antar Lembaga Dewan Masjid Indonesia (DMI), Hery Sucipto, dalam siaran persnya, Sabtu (27/12).

Sebelumnya, video ISIS yang muncul melalui laman Youtube memicu kontrovesi bahkan meresahkan sebagian masyarakat.

Karena rekaman video itu itu berisi tantangan terhadap Polri, TNI, Banser dan elemen masyarakat lainnya, oleh salah satu anggota/simpatisan ISIS, Abu Jandal Al Yamani Al Indunisi, untuk turun berperang ke Suriah, basis ISIS.

Meski demikian, lanjut dia, aparat negara tetap waspada dan menjadikan tantangan tersebut sebagai upaya lebih kuat menjalin sinergi berbagai kelompok.

"Saya yakin, hanya dengan kekuatan bersama dan kebersamaan seluruh warga dan aparat/pemerintah, ancaman apapun akan dapat dihadapi dengan baik. Kita punya Pancasila yang menyatukan kita semua," jelasnya.

Pihaknya juga meminta masyarakat, khususnya umat Islam, agar tidak terprovokasi oleh ajakan jihad mendirikan khilafah Islamiyah yang dinilainya salah kaprah.

"Ketua Umum DMI, Pak Jusuf Kalla, sudah tegas menyatakan bahwa penegakan hukum Islam tidak bisa dilakukan dengan cara-cara yang salah dan kekerasan. Kekerasan bukan ajaran Islam," tutur Hery.

Ia yakin, masyarakat makin cerdas dan dewasa dalam menyikapi berbagai persoalan yang muncul, termasuk paham-paham keagamaan yang menyimpang. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA