Ke Gunung Padang agar KPK Berbudaya dalam Membudayakan Sikap Anti Korupsi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ade-mulyana-1'>ADE MULYANA</a>
LAPORAN: ADE MULYANA
  • Minggu, 23 November 2014, 03:06 WIB
Ke Gunung Padang agar KPK Berbudaya dalam Membudayakan Sikap Anti Korupsi
andi arief/net
rmol news logo Kunjungan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ke situs megalitikum Gunung Padang di Cianjur, Jawa Barat, penting dilakukan agar KPK memiliki budaya dalam membudayakan sikap anti korupsi.

Demikian dikatakan Andi Arief, inisiator Tim Terpadu Riset Mandiri (TTRM)  yang sejak tiga tahun lalu melakukan penelitian di situs itu.

"Ada potensi perubahan cara pandang terhadap budaya Indonesia yang ternyata luhur,” kata Andi Arief.

Menurut Andi Arief, situs Gunung Padang menyimpan kekayaan yang tidak sedikit dan bisa digunakan sebagai penerimaan negara. Tetapi, apa jadinya bila potensi penerimaan negara yang tinggi itu tidak direalisasikan hanya karena pemerintah takut dan serba salah karena arah pencegahan korupsi yang tidak jelas.

Sikap seperti ini dapat terjadi di sektor lain.

"Bila pejabat pemerintah takut berbuat (hal yang sudah seharusnya), maka KPK ikut menghalangi datangnya pendapatan negara,” kata dia lagi.

Situs Gunung Padang, lanjut mantan Staf Khusus Presiden ini, merupakan bukti bahwa budaya Indonesia yang luhur jauh dari budaya korupsi.

"KPK harus melihat buktinya,” demikian Andi Arief. [dem]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA