"Mestinya musibah yang dialami Sumarti Ningsih dan Seneng Mujiasih bisa menjadi pelajaran bagi berbagai pihak. Bukan malah mengekpolitasi profil korban," ujar pegiat BMI Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Nahdatul Ulama (Lakpesdam NU) Cilacap, Akhmad Fadli, Senin (10/11).
Bentuk ekpolitasi profil yang dimaksud antara lain dengan membeberkan foto-foto korban (foto seksi) semasa hidup dan kontroversi pekerjaan korban sebagai PSK.
Pihak yang cenderung mengekpolitasi profil korban adalah media. Baik media cetak, televisi, dan media online.
"Sebab media memiliki posisi yang strategis. Media yang menguasai informasi kemudian menyebarkan. Selanjutnya ada Media Sosial (Medos) yang dilakukan oleh perorangan maupun grup," jelasnya.
Fadli menilai yang sekarang mestinya dilakukan adalah pengarusutamaan perlindungan terhadap WNI atau BMI yang tengah berada di luar negeri. Namun, yang terekam media justru profil kedua korban dan pelaku.
"Kami melihat substansi persoalan malah kabur. Alangkah lebih baik jika seluruh pihak mengawal proses hukum yang berjalan," terangnya.
[ysa]
BERITA TERKAIT: