Umat Buddha Boleh Nikah Beda Agama Kalau Tak Bisa Dihindari

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Rabu, 05 November 2014, 16:58 WIB
Umat Buddha Boleh Nikah Beda Agama Kalau Tak Bisa Dihindari
ilustrasi
rmol news logo Perkawinan beda agama tidak dapat dihindari jika memang sudah berjodoh. Berdasarkan ajaran karma, perkawinan dapat terjadi karena jodoh masa lampau tanpa memandang latar belakang agama.

Demikian disampaikan Ketua Bidang Ajaran Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) Suhadi Sendjaja dalam sidang di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Rabu (5/11).

"Dalam analoginya, Buddha mengatakan sepasang manusia melangsungkan pernikahan karena adanya jodoh masa lampau, kuat sangat dalam," beber Suhadi

Suhadi mengatakan pernikahan merupakan peristiwa kemanusiaan yang memang berlangsung antar manusia. Makanya dalam pernikahan nilai moral menjadi patokan utama.

Agama Buddha sendiri tidak pernah memberikan aturan ketat terkait perilaku manusia. Ini karena ajaran Budha memberikan kebebasan kepada umat manusia untuk menjalankan dharma tanpa harus berpindah agama.

Meski demikian, Suhadi menerangkan umat Buddha sendiri selalu patuh terhadap ketentuan pemerintah termasuk pada persoalan perkawinan. Menurut dia, Walubi berusaha agar perkawinan tetap berjalan dengan iman yang sama.

"Sebenarnya kita usahakan seiman, tetapi jika sampai terjadi ada yang beda ya kita upayakan agar pernikahan itu tetap berlangsung. Karena ini bisa terjadi disebabkan ada jodoh karma yang kuat dan dalam," demikian Suhadi. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA