"Kita siap. Paling nanti individual. Ngapain terima PNS begitu banyak," ujarnya di Balaikota, Jakarta Pusat, Selasa (4/11).
Kata pria yang akrap disapa Ahok ini, pihaknya akan merekrut PNS dengan sistem baru, yakni dengan cara yang dilakukan oleh perusahaan swasta.
"Bajak saja. Tinggal diumumkan siapa yang mau jadi PNS DKI. Banyak yang mau pindah kali," klaim Ahok.
Yang pasti, lanjutnya, di lingkungan Pemprov DKI Jakarta tidak ada sistem outsourching baik dulu maupun sekarang. Sistem yang dijalankan kepada pekerja non PNS adalah kontrak individual.
"Kita tidak ada (sistem) outsourcing tapi kontrak individual kepada yang kerja," pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, Pemerintahan Jokowi-JK rencananya akan menghentikan perekrutan PNS selama lima tahun ke depan karena dinilai tidak sesuai dengan kebutuhan, selalu diwarnai aksi KKN dan bahkan jadi ajang pemerasan.
[rus]