“Targetnya sebanyak 200 ekor domba. Setiap ekor domba akan tersalurkan kepada sekitar 20 kepala keluarga, sehingga estimasinya cukup untuk dinikmati 4.000 kepala keluarga,†kata Direktur program Tebar Hewan Kurban (THK) Dompet Dhuafa, Herman Budiarto, Selasa (30/9).
Kondisi Gaza yang memprihatinkan usai agresi militer zionis Israel menjadi salah satu alasan Dompet Dhuafa menebar hewan kurban di Gaza. Ini sesuai dengan salah satu tujuan program THK, yakni menebar manfaat kurban kepada masyarakat di wilayah bencana alam dan konflik.
Herman menuturkan, dalam menebar kurban di Gaza, Dompet Dhuafa bekerja sama dengan salah satu mitra lokal, Palestinian Welfare House. Mitra tersebut pula yang telah membantu menyalurkan berbagai bantuan Dompet Dhuafa saat agresi militer Israel pada Ramadhan lalu.
“Lewat Kurban for Gaza ini, Dompet Dhuafa mengajak masyarakat Indonesia selain beribadah kurban untuk mencari keridhoan Allah, juga menebar manfaatnya kepada warga Gaza,†ujar Herman.
Program THK Dompet Dhuafa ini selain menebar manfaat hewan kurban di wilayah terpencil, rawan gizi, dan bencana, juga menjadi ikhtiar dalam memberdayakan mitra peternak lokal setempat. Pemberdayaan peternak lokal ini memang sejalan dengan program pemberdayaan ekonomi Dompet Dhuafa.
Di 33 Provinsi Indonesia, penyaluran hewan kurban THK Dompet Dhuafa ditargetkan menjangkau ke 4.155 desa, 375 kecamatan, dan 214 kabupaten. Untuk penyaluran di luar negeri selain Palestina, Dompet Dhuafa menyalurkan hewan kurban ke sejumlah negara seperti Kamboja dan Timor Leste. Negara tersebut adalah negara yang penduduknya minoritas muslim dan sering terjadi konflik kemanusiaan.
Dompet Dhuafa menyediakan empat kategori hewan kurban yang akan dibagikan. Mulai domba atau kambing standar seharga Rp 1.850.000 per ekor, kambing atau domba premium Rp 2.450.000 per ekor, domba untuk Gaza Rp 4.950.000 dan sapi Rp 10.950.000 per ekor.
[zul]
BERITA TERKAIT: