Ketua Umum Pemuda Pertahanan Nasional (Papernas) Mora Harahap menilai, sujud syukur mantan Ketua MPR tersebut bukan sikap sombong yang dipertontonkan di hadapan publik, apalagi dianggap merayakan kemenangan KMP.
"Tapi saya menilai sujud syukur Pak Amien karena Rapat Paripurna yang memakan waktu sangat lama tersebut akhirnya bisa selesai juga karena adanya kesempatan untuk menyelesaikannya lewat sikap Fraksi Demokrat yang melakukan
walk out," jelas Mora dalam pesan singkat yang diterima
RMOL (Senin, 29/9).
Menurutnya, jelas berbeda esensi seorang koruptor yang merayakan keberhasilannya jika dibandingkan dengan selesainya Rapat Paripurna DPR mengenai RUU Pilkada yang menuai polemik selama ini.
"Korupsi itu perbuatan buruk, sedangkan Rapat Paripurna kemarin adalah sebuah kebaikan karena berhasil menyelsaikan kisruh selama ini dalam menilai RUU Pilkada," ungkapnya. (Baca:
Amien Rais Diingatkan Tak Membenci Rakyat Indonesia)
Karena itu dia menegaskan, pendukung yang juga Direktur Eksekutif Pusaka Trisakti Fahmi Habsy keliru dalam mengartikan makna sujud syukur Amien tersebut.
"Saya yakin 100 persen Pak Amien tidak mungkin membenci rakyat, apalagi hanya karena Pilkada lewat DPR. Justru ini membuktikan di usianya yang tidak lagi muda beliau masih peduli dengan masalah-masalah rakyat dan problem bangsa ini," demikian Mora yang juga mantan Ketua DPP IMM ini.
[zul]
Ketua MPP PAN Amien Rais sujud syukur begitu mengetahui Fraksi Demokrat walk out (WO) Jumat dini hari lalu sebelum voting pengesahan RUU Pilkada. Tak lama setelah itu, RUU tersebut pun akhirnya disahkan menjadi UU melalui voting. 
BERITA TERKAIT: