"Sehingga, kiprah pergerakan mahasiswa pun semestinya beradaptasi dengan tantangan zaman yang juga tak sama,†kata Komaruddin saat menerima kunjungan Pengurus Pusat Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (PP KAMMI) di kantornya, kemarin.
Menurutnya, aksi demonstrasi sekarang ini bisa dilakukan oleh siapa saja dengan lebih mudah. Namun, panggung politik kini telah berubah. Intelektualitas dan ekonomi menjadi sektor utama yang banyak menentukan kemajuan masyarakat, negara, dan bangsa.
“Kita bisa ambil contoh negara China. Mereka kini menguasai dunia lantaran kekuatan ekonomi dan intelektualitas warganya yang luar biasa,†ujar Komaruddin.
Oleh karena itu, salah satu yang mesti menjadi perhatian KAMMI, dia mengungkapkan, ialah menyuplai para teknokrat, ilmuwan, dan tenaga profesional yang bisa masuk ke banyak sektor. Dengan demikian, agenda dan cita-cita KAMMI akan lebih mudah dicapai. Begitu pula dengan cita-cita bangsa Indonesia.
“Selain itu, sikap merakyat juga perlu dimiliki setiap diri kader KAMMI. Hal itu akan lebih memuluskan agenda perubahan ketimbang program yang elitis dan hanya menyentuh sedikit segmen masyarakat,†tambahnya.
Di akhir pertemuan, Komarudin berpesan kepada KAMMI agar turut menyukseskan agenda peningkatan kualitas manusia Indonesia. “Indonesia akan selalu menjadi objek jika SDM (sumber daya manusia) belum terdidik dengan baik,†tandas Komaruddin Hidayat yang mengapresiasi langkah KAMMI ingin membuka dialog dengan berbagai kalangan.
Sementara itu, Ketua Umum PP KAMMI, Andriyana, menjelaskan, kunjungan ke Rektor UIN meruoakan rangkaian agenda silaturahim dengan tokoh-tokoh nasional. Dasar agenda kunjungan tersebut ialah silaturahim dan menimba ilmu dengan lembaga dan tokoh dari berbagai latar belakang.
"Hal ini penting dilakukan mengingat KAMMI adalah gerakan mahasiswa Islam yang ingin membangun bangsa dan menyemai nilai-nilai keislaman di tengah masyarakat. Dengan mendapat banyak input, diharapkan KAMMI ke depan akan lebih bisa diterima oleh banyak kalangan,†kata Andriyana.
[zul]
BERITA TERKAIT: