Tradisi tersebut sangat positif karena menunjukkan arah, kejelasan dan jaminan bagi seluruh rakyat Indonesia, termasuk seluruh pemangku kepentingan, menyangkut transisi pemerintahan agar berjalan dengan mulus.
"Transisi yang mulus penting untuk menjamin bahwa pemerintahan tetap berjalan selama proses pergantian, sehingga layanan mendasar bagi publik dan program-program mendasar lainnya tetap berjalan," ujar Ketua DPP PAN Bara Hasibuan (Kamis, 28/8).
Bara menjelaskan tradisi seperti itu sudah sangat normal dijalankan di negara-negara demokrasi. Sebagai negara demokrasi, sudah saatnya Indonesia memulai tradisi yang sama. "Ini adalah suatu usaha yang sangat positif dengan meletakkan landasan bagi transisi pemerintahan Indonesia di masa depan," jelas Bara.
Bara juga menilai pertemuan tersebut menunjukan sikap kenegarawanan kedua belah pihak untuk siap bekerja bersama mengatasi berbagai masalah fundamental dan tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia kedepan.
"Tentu kita ingin bahwa proses transisi ini tidak hanya bersifat simbolis saja. Untuk itu, tradisi yang baik ini perlu didukung oleh substansi serta berbagai pihak lain," imbuh Bara.
Ia berharap pertemuan tersebut juga dapat terus berlanjut untuk membahas persoalan-persoalan dasar lainnya, sekaligus menjamin keberlanjutan program-program pemerintah yang pro rakyat.
[zul]
BERITA TERKAIT: