Namun, ditengarai ada sejumlah pihak yang tidak menghendaki hal-hal baik itu terjadi. Atau barangkali ada yang menganggap SBY dan PD menginginkan posisi politik tertentu dalam pemerintahan Jokowi 5 tahun mendatang. Hal ini terlihat dari banyaknya pesan negatif dari pendukung Jokowi di media sosial yang mengingatkan, agar SBY & PD jangan merecoki Presiden terpilih tersebut.
"Dengan ini kami sampaikan, sebagaimana arahan dan sikap Ketua Umum PD menegaskan bahwa tidak ada niat dan ambisi seperti itu. PD akan independen dan menjadi penyeimbang. Kami tidak haus kekuasaan. Lima tahun mendatang PD akan berbenah dan membangun diri, serta lebih menyuarakan dan memperjuangkan aspirasi dan kepentingan rakyat," ungkap Sekretaris DPP Partai Demokrat, Farhan Effendy, (Rabu, 26/8).
Karena itu dia berharap, pertemuan Jokowi-SBY di Bali nanti malam jangan dibaca sebagai rencana
ngrecoki atau mengatur-atur Jokowi.
"Untuk itu kami berpesan sebaiknya kubu Pak Jokowi berkonsentrasi menghadapi kerja-kerja ke depan.Tanggung jawab presiden terpilih tidaklah gampang, pasangan JKW-JK harus mampu menyeimbangakan dinamika ekonomi makro, stabilitas politik, pertumbuhan ekonomi dan tugas menyejahterakan rakyat," jelasnya.
"Agenda ini perlu kesungguhan berkerja, kekompakan, tidak boleh omong besar apalagi berebut jatah kursi," tandasnya.
[zul]
BERITA TERKAIT: