"Upaya burhanudin telah mengangkangi prosedur dan merecoki tahapan pemilu," kata Jurubicara Barisan Muda Merah Putih, Syahmud Basri Ngabalin, beberapa saat lalu (Sabtu, 12/7).
Barisan Muda Merah Putih merupakan koordinasi kader muda tujuh partai Koalisi merah Putih pendukung Prabowo-Hatta. Mereka lahir untuk mengawal sitem perhitungan suara versi KPU sampai final di tanggal 22 Juli besok.
Kembali ke Burhanudin. Menurut Bahri, pernyataan Burhan ini patut dicurigai sebagai upaya meprovokasi atau menghasut rakyat untuk tidak percaya dengan KPU. Dan seharusnya Burhan tak jadi provokator terdidik dan bersembunyi di balik metoda ilmiah namun menaifkan kebenaran data.
Hal senada di sampaikan oleh Azwar Jaya dari partai PAN sumber bunyi yg di keluarkan Burhanudin dan di legitimasi oleh salah satu stasiun televisi swasta adalah bentuk penghasutan publik untuk memaksa rakyat menerima kebenaran yang belum final.
"Kalau yang disampaikan adalah hasil hitung cepat sah-sah saja sebagai lembaga survei namun jika hasil survei dipaksakan sebagai alat untuk melegitimasi kepentingan ini yang kacau," ungkap Azwar.
BM Merah Putih pun akan menempuh mekanisme formal dalam menyikapi ketidakbenaran situasi yg sengaja digulirkan oleh para jawara survey yang hari ini kridibilitasnya dipertanyakan
"Barisan ini akan mendidik masyarakat untuk berfikir rasional dan mengikuti tahapan formal sampai lahirnya keputusan legal," demikian Azwar.
[ysa]
BERITA TERKAIT: