SYUHADA RAMADHAN

Ibnu Jauzi, Ulama yang Memikat Banyak Orang

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/yayan-sopyani-al-hadi-1'>YAYAN SOPYANI AL HADI</a>
LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI
  • Jumat, 11 Juli 2014, 10:33 WIB
Ibnu Jauzi, Ulama yang Memikat Banyak Orang
ilustrasi/net
rmol news logo . Hampir semua kalangan pesantren di Indonesia mengetahui, atau paling tidak mengenal kitab Minhaj al Qashidin. Kitab ini merupakan hasil kajian lanjutan atas kitab karangan Imam al Ghazali, Ihya Ulum al Din.

Kitab Minhaj al Qashidin Wa Mufid al Shadiqin di tulis oleh Ibnu Jauzi. Ulama besar bernama lengkap Abdurrahman bin Abil Hasan Ali bin Muhammad bin Ubaidillah ini nasabnya nyambung hingga ke Khalifah Abu Bakar melalui Qasim bin Muhammad. Beliau lahir pada tahun 508 Hijriyah, dan ada juga yang menyebutkan pada tahun 5010 Hijriyah.

Ulama bergelar Hafidz karena terkemuka dalam bidang ilmu Hadits ini hidup di era kekhalifahan Bani Abbasiyah, yaitu di era Khalifah Al-Mustadhi dan Khalifah An-Nashir.

Pandangan-pandangan fikih Ibnu Jauzi yang mengikuti jalur Imam Ahmad bin Hanbal, yang di dunia akademik dikenal sangat tekstual, mengantarkanya penjadi penyebar madzhab Hanbali paling ternama di kota Baghdad.

Khutbah-khutbah Ibnu Jauzi saat itu juga sangat terkenal dan memikat banyak kalangan. Maka setiap kajian ilmunya selalu dihadiri ratusan bahkan ribuan orang.

Selain ulama dalam ilmu hadits dan ilmu fikih, Ibnu Jauzi juga mendalami ilmu tafsir dan ilmu sejarah. Dalam bidang tafsir, karya beliau juga menjadi bahan bacaan hingga sekarang. Kitab tafsir Zad al Masir merupakan tasfir al Quran dengan menggunakan metode ijmali, yang merupakan suatu metode yang digunakan untuk memahami ayat-ayat al-Quran dengan uraian yang singkat dan dalam bentuk global.

Ibnu Jauzi meninggal dunia pada 12 Ramadhan  597 Hijriah. [ysa]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA