"Iya, rencananya nanti begitu. Di jalur utama akan bus gandeng semua," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Muhammad Akbar saat dihubungi wartawan di Jakarta, Senin (12/5).
Sementara untuk bus transjakarta non-gandeng atau
single akan dialihkan untuk rute-rute kecil dan pendek. Sebagian lagi dialihkan menjadi angkutan malam hari (amari).
"Akan ada beberapa bus single yang diperlukan untuk jalan-jalan kecil dan diistirahatkan untuk Amari, arena Amari kan tidak membutuhkan kapasitas yang banyak," jelasnya.
Langkah ini diambil agar pelayanan pengangkutan masyarakat dapat dilakukan dengan baik dan maksimal. Terlebih, Pemprov DKI Jakarta tengah mendorong masyarakat beralih dari kendaraan pribadi ke angkutan publik.
Hanya saja, dia belum tahu kapan proses tersebut dapat direalisasikan. Pasalnya, hingga saat ini jumlah bus transjakarta belum memadai
.[wid]